u go-blog

IF YOUR RELIGION DOESN'T CHANGE YOU,

THEN YOU SHOULD CHANGE YOUR RELIGION


Friday, August 05, 2011

Jakarta Kita, Kian Tertata Kian Dicinta 

Bagi siapapun yang membuat slogan itu, better use a little part of your small brain, Moron!

Thursday, March 25, 2010

Nurdin Halid yang keras kepala 

Begitu banyak pihak yang menginginkan Nurdin Halid mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Hal tersebut terjadi bukannya tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi PSSI secara pasti terjun bebas ke titik nadir. Pada pertandingan pamungkas penyisihan Grup B SEA Games XXV 2009 kemaren, Indonesia kalah dari Laos.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke Nurdin Halid, beliau dengan percaya diri menjawab "tidak apa-apa Indonesia kalah dari Laos, karena Laos lebih maju dari kita".
Bukankah selama ini Indonesia tidak pernah kalah dari Laos? Dan persepakbolaan Laos juga baru maju dalam tiga atau empatt tahun terkahir?
Kasarnya adalah, Indonesia kalah telak dari pendatang baru dan bagi Nurdin Halid hal tersebut bukanlah masalah besar.

Nurdin Halid juga berkata "kalau saya meletakkan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI sekarang, berarti saya tidak bertanggung jawab, lari dari masalah"

Pak, mungkin sebaiknya anda memang mundur dari jabatan anda, dan biarkan orang lain yang membereskan masalah yang anda timbulkan. Bukankah anda sudah diberi waktu selama tujuh tahun belakangan?
Helloooww??? kemana saja anda selama ini?

Kalau di negara lain mungkin si ketua perserikatan sudah meletakkan jabatan setelah perserikatan yang dipimpinnya tidak membuahkan prestasi sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada khalayak.
Dan tidak keukeuh mempertahankan jabatan tersebut yang pada akhirnya akan merugikan semua pihak.

Thursday, December 18, 2008

Pengemis dan Petugas Trantib 

Sewaktu saya menyeberang menggunakan jembatan penyeberangan di depan Plaza BII, rupanya sedang ada penertiban pengemis & pedagang yang dilakukan oleh petugas Trantib.
Kebetulan dijembatan tersebut ada seorang ibu pengemis yang berhasil "ditagkap" oleh petugas. Usia ibu tersebut sudah lumayan agak tua.

Para petugas Trantib hanya berussah menggiring ibu tersebut turun dari jembatan menuju ke bis yang telah menunggu dibawah untuk diangkut ke panti sosial mungkin.
Mendekati ujung jembatan, si ibu mulai berontak, tidak mau turun. Dan air matanya sudah mulai mengalir, mengharap iba dari para petugas supaya dia dilepaskan saja.

Awalnya petugas yang dengan sabar menggiringnya supaya turun, mulai kehabisan kesabaran. Para petugas akhirnya memegang tangan si ibu dan menuntunnya turun dengan sedikit memakai tenaga. Akhirnya si ibu sampai juga dibawah dan langsung dinaikkan ke bis.

Pada saat terjadi peristiwa tersebut, kebetulan ada beberapa orang pengguna jembatan tersebut.
Saya jadi berpikir, bagaimana kalau dijembatan tersebut cuma ada si ibu pengemis dan petugas Trantib? Apakah perlakuannya akan sama?
Maksud saya, apakah petugas tersebut tidak akan menyeret paksa si ibu? Karena kesal dengan para pengemis yang bandel-bandel?

Kasihan juga melihat ibu tua itu. Diangkut paksa oleh petugas.
Tapi kalau dibiarkan akan mengganggu keindahan dan ketertiban Jakarta tercinta.
Dan saya penasaran, dimanakah keluarganya? Anak-anaknya. Yang seharusnya merawat si ibu tersebut.

Karena kita tidak bisa berharap dari pemerintah terhadap kesejahteraan yang seharusnya didapatkan oleh warganya.
Karena kesejahteraan masing-masing orang atau warga adalah merupakan tanggung jawab dia atau keluarganya sendiri.

Tuesday, November 18, 2008

Mobil impian 

PT Cruiser

MINI Cooper S


Suatu hari nanti
aku akan
memilikinya
mengendarainya
dan akan ku cat dengan warna
biru, merah, putih...
just like The Union Jack

soon baby, soon...

[Top]