u go-blog

IF YOUR RELIGION DOESN'T CHANGE YOU,

THEN YOU SHOULD CHANGE YOUR RELIGION


Thursday, June 30, 2005

hilang 

pahit
manis
semua rasa
yang kini hilang
ntah kemana
mau mencarinya?
tidak usah
biarkan saja
apa adanya

Williams vs Pierce 

Begitu indah rally-rally panjang yang disuguhkan pada set kedua game ke-enam pada pertandingan per-empat final kejuaran Wimbledon 2005 antara Venus Willaims vs Mary Pierce.
Begitu bola menyentuh garis luar
baseline maka berakhirlah tie-break panjang yang menghasilkan 22 point tersebut dan diiringi senyum lebar dan ucapan "I love you" Venus Williams kepada penonton.
Set kedua ini begitu krusial bagi kedua pemain. Kalau Venus Williams menang di set ini, maka pertandingan berakhir dan Venus Williams-lah yang maju ke babak semifinal karena di set pertama Venus Williams unggul dengan kedudukan 6-0.
Tapi sebaliknya, kalau yang menang Mary Pierce maka akan ada set ke tiga.
What a magnificent game, karena ke dua pemain main dari baseline dengan pukulan forehand dan backhand yang sangat menguras tenaga mereka yang justru membuat pertandingan ini menjadi semakin menarik untuk ditonton. Sesekali Mary Pierce berhasil melakukan dropshot atas bola-bola tanggung dari Venus Williams.
Akhirnya Venus Williams berhasil memenangkan set ke dua dengan kedudukan 7-6.
Di semi final nanti Venus Williams akan berhadapan dengan MAria Sharapova, mampukan Venus Williams mengalahkan Sharapova dan menyuguhkan permainan menarik seperti di babak per empat final? Ataukah sebaliknya?

Tuesday, June 28, 2005

pertanda 

ketika tangga tak lagi nyaman
sekadar untuk "menghangatkan" badan

dan berbagi cerita dengan teman
tanpa ada ruang tambahan
mungkinkah itu sebuah pertanda

untuk berhenti seketika
setelah sekian lama tertunda

ikuti saja....

Monday, June 27, 2005

are you? 

I need to know if you’re my true friend,
will you be by my side until the end?
Can I tell you my secrets deep,
and trust them in your heart you’ll keep?
We are neither of us without our flaws,
can you accept mine as I will yours?
I will take your hand and comfort your tears,
will you hold me and soothe my fears?
I will not forget what’s important to you,
will you remember what’s important to me too?
With you my most favourite things I’ll share,
If only I know do you truly care?
If you can accept me as I do you,
then I will know you are a friend most true

Thursday, June 23, 2005

Mary Shelley 

Lagi bosan dikantor, tiba-tiba ingat akan satu nama, Mary Wollstonecraft Shelley atau yang lebih dikenal dengan Mary Shelley. Dia adalah pengarang novel Frankenstein.
Novel yang bercerita tentang bagaimana Victor Frankenstein menciptakan suatu makhluk, lebih tepatnya monster, karena semua bagian anggota tubuhnya merupakan transplantasi dari tubuh mayat yang di comot dari sana sini.
Novel ini begitu brilian, karena ditulis oleh Mary Shelley pada abad ke 18, waktu dia baru berumur 19 tahun!
Bagaimana proses penciptaan, menghidupkan, sampai pembalasan dendam sang monster digambarkan begitu rinci oleh pengarangnya.
Begitu luar biasa imajinasi Mary Shelly untuk ukuran seorang perempuan pada masanya.
Dimana semuanya masih serba terbatas, baik dari segi teknologi ataupun literatur yang dapat menjadi referensi bagi Mary Shelly dalam proses kreatif penulisan novelnya tersebut.
Kalau seandainya novel tersebut ditulis pada abad 20, mungkin akan berbeda kekaguman saya terhadap Mary Shelly. Dimana hasil riset para ilmuwan tersebar dimana-mana yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah sebagai acuan.
What a genius woman at her era
Pertama kali baca novel ini kira-kira 7 tahun yang lalu, tapi masih tergambar dengan jelas di kepala, bagaimana pengembaraan dan penderitaan sang monster dalam upaya balas dendam terhadap 'penciptanya', hhmm...jadi pengen baca lagi.



Wednesday, June 22, 2005

very touching 

"hari ini udah ngantor atau masih sakit?. kalo masih sakit, ntar aku bawain makan apa?"
"kalo mo ke dokter, bilang aja ntar aku anterin".
itulah sepenggal kalimat dari seorang teman yang menanyakan keadaanku.
walaupun belum begitu lama kenal, tapi setidaknya dia peduli
it's so simple but means a lot to me
mencari teman untuk berbagi kebahagiaan mungkin gampang
tapi jika dia mau berbagi dikala susah, itulah teman sejati
kalimat sederhana yang begitu bermakna
thanks for asking, my friend

Tuesday, June 21, 2005

ego... 

egois
narsis
eksibisionis
angkuh
itulah manusia
berpikir diri sendiri begitu hebat
tau semuanya
mengerti segalanya
menyepelekan yang lainnya
begitu pongahnya
oh Tuhan....

Friday, June 17, 2005

hampa 

hampa
kosong
tak berwarna
tak bermakna
bagaimana mewarnainya?
bagaimana memaknainya?
bagaimana menjalaninya?

Thursday, June 16, 2005

what goes around...... 

what goes around comes around, itulah yang terjadi.
"yahhh....tempat duduknya penuh jok"
"kita tunggu aja bentar, lagian mereka juga udah mo selesai kok"
"dadah zaldy.....dadah vero....udah mo bayar kan??" kelakar kita-kita ke teman-teman kantor
yang kebetulan juga lagi makan disana
padahal makanan mereka masih tinggal setengah dan kelihatannya
mereka masih mau menikmati setiap suapan makanan yang masuk ke mulut mereka
tapi apa daya, karena kita-kita gak mau diem terpaksa deh mereka makan terburu-buru.
fiiuhhh....akhirnya mereka selesai juga (dengan terpaksa)
bu, saya pesen....ya (sambil nyebutin menu)
baru beberapa suap makanan yang masuk ke tenggorokan
tiba-tiba ada lagi rombongan teman-teman kantor yang mau makan disana juga
ternyata tempat makan ini lagi happening diantara teman-teman kantor
sambil becanda mereka bilang "buruan dong, kita juga mo makan nih, udah laper"
glegg....perasaan beberapa menit yang lalu kita melontarkan kalimat yang sama
ke teman-teman yang makan sebelum kita, sekarang kalimat itu ditujukan ke kita-kita.
What goes around comes around........

Tuesday, June 14, 2005

prasangka 

Rindu akan suatu masa
dimana tiada prasangka
tiada duga
putih dianggap putih seperti apa adanya
hitam dianggap hitam
tiada abu-abu diantara keduanya
tanpa penafsiran semata
yang dapat merubah makna
sebelum memahaminya
Rindu akan suatu masa
masa kanak-kanak
yang masih murni dunianya
menganggap semuanya
seperti apa adanya
tiada prasangka


iman yang mulai goyah (lagi?) 

Godaan itu datang bertubi-tubi tiap hari
tidak peduli pagi, siang ataupun malam hari
merasuki pikiran bagai candu
semakin ditepis, semakin kuat mencengkeram otak
kalau dituruti, jangan harap akan lepas dari cengkeramannya
apa yang dicari?
kebebasan jiwa
atau
kebebasan raga
kalau tidak mampu dua-duanya


Wednesday, June 08, 2005

iseng 

kalo sore-sore bosan dan kedinginan
tinggal jalan ke ruang sebelah
pinjem teropong
kalo mo ngeliat lalu lalang mobil
arahkan teropong ke jalan thamrin
kalo mo ngeliat demo
arahkan teropong ke bunderan HI
kalo mo bikin mata lebih segar
arahkan teropong ke kolam renang hotel nikko
ngeliat brondong renang asyik juga kaleee...



Tuesday, June 07, 2005

bir pletok 

mata langsung menatap nanar pada daftar menu yang disodorin oleh mbak-mbak tempat kita-kita mo ngisi perut siang ini. seketika tatapan terpaku pada satu tulisan "bir pletok" (langsung kebayang, kalo mabok siang-siang enak juga kali yaa..)
kita pesen bir pletok yuk?? hayuuukkk....
mbak, bir pletoknya satu ya, terus saya pesen ......(semuanya nyebutin menu idamannya, secara kita baru nemuin tempat makan baru ini gitu loh)
tapi minumnya duluan ya mbak (maksudnya sih bir pletoknya, tapi kan harus jaim)
gak lama kemudian, datanglah segelas bir pletok, semuanya pada antusias gitu mo nyobain (soalnya kita cuma mesan satu gelas buat rame-rame)
anjrit, kok wedang jahe siy?? katanya tadi bir pletok??
mana birnya, kok gak berasa siy??
sialan...(semuanya pada protes dan ngumpat gak jelas).
huahahaha.....setelah semuanya nyobain, akhirnya pada ngakak semuanya.
ternyata bir pletok nya terbuat dari wedang jahe
"bukannya mo mabok, malah tenggorokan gue yang tambah panas"
"mangkanya, kalo mo mabok, jangan siang-siang dong"
karena bete, gak ada yang mo ngabisin wedang jahe tersebut. padahal masih ada sisa 1/2 gelas lagi
karena gak mo rugi, akhirnya kita-kita hom pim paan, siapa yang kalah, dia yang ngabisin bir pletok terkutuk itu...
tapi gak habis juga ding, mana enak minum bir pletok a.k.a wedang jahe siang-siang, di jakarta pula...




last kiss 

Y : empat hari menjelang hari H, gimana perasaan lo?
X : gue takut, kebebasan gue bakalan ilang. gue takut terikat!
Y : kita gak bakalan bisa nonton bareng lagi, nongkrong-nongkrong bareng.
X : udah ah, jangan ngomongin itu lagi. gue tambah deg-degan neh..btw,
kado yang lo kasih kemaren seksi dey...
Y : itu kan buat malam pertama, kok udah lo pake siy?
X : kan harus gue uji coba dulu...hehe. gue mo minta hadiah terakhir dari lo dong
Y : apaan lagi?
X : a kiss, a last kiss. demi "persahabatan"kita
Y : ogaahhh...ingat ya, lo tuh udah mo merit tau??!!
X : ayo dong, sekali aja. a french kiss honey...
Y : gak ada cerita, gue gak mau!!



Thursday, June 02, 2005

stupid dam dam 

Udah beberapa hari ini pengen pulang cepat. Tapi gak pernah kesampaian.
Karena hal-hal gak penting dan gak jelas. Kebetulan senin kemaren harpitnas, kerjaan juga gak gitu banyak (sebenarnya banyak siy, tapi lagi males), dan kalo harpitnas bawaannya
kan pengen pulang mulu :)
Jam 16.00, janjian ama Gani (partner in crime) kalo setengah jam lagi kita pulang aja.
Lagi bosen, suntuk bin malas di kantor. Hayuk...kata Gani dengan semangat 65.
"tapi ntar gue nebeng ama lo ya Gan?"
"iya"
"gue kebawah duluan ya, gue mo ke ATM dulu neh"
"ya udah, ntar kalo lo udah selesai, miskol gue, terus tunggu di parkiran ya"
"siiipp"
Ppheww....akhirnya kesampain juga cabut dari kantor.
Padahal barusan juga hampir batal, gara-gara Gege nongol pada waktu yang tidak diharapkan.
Ceritanya Gege mo mengasingkan diri dari hiruk pikuk redaksi barang sejenak.
Akhirnya gue bisa kabur juga dari Gege setelah basa-basi gak penting.
Dengan senyum masih mengembang dibibir, akhirnya tiba di tempat tujuan yang pertama, yaitu ATM Lippo.
Masukin kartu ATM, pilih jumlah nominal.....ssreeeetttt duitnya nongol keluar, kartu ATM dan struk nya keluar.
Setelah masukin duit ke dompet, struk nya keluar, kok kartu ATM nya gak keluar-keluar ya??
Tunggu punya tunggu, gak keluar juga, sementara menu dilayar mesin ATM udah balik ke menu utama.
Akhirnya ngelapor ke satpam bank. Karena customer service nya masih ada, langsung disuruh ngelapor ke CS-nya aja.
"pak, barusan saya ngambil duit di ATM luar. setelah saya tunggu beberapa lama, kartu ATM saya gak keluar-keluar juga. Kayaknya ketelan ama mesinnya dey"
"tapi duitnya keluar?"
"keluar pak. begitu struknya keluar, langsung balik ke menu utama"
"ooo...gitu ya? (dengan mimik heran)"
Akhirnya berbekal segambreng kunci-kunci, si Bapak CS Bank Lippo nyamperin mesin ATM. Setelah sebelumnya dia meminta saya untuk duduk dulu sembari dia menunaikan tugasnya membongkar mesin ATM.
Setelah si Bapak CS berhasil membuka mesin ATM, clingak-clinguk kesana-kemari mencari kartu ATM.....(hhhmmm...kok gak ada ya, pikirnya)
Tiba-tiba saya terlonjak dari kursi yang saya duduki. Spontan ngeliat ke dalam dompet.
oalahhhhhhhhh.............ternyata didalam sana, sang kartu ATM sudah tersimpan rapi jali.
Akhirnya sambil senyam-senyum gak jelas menahan malu, saya samperin si Bapak CS yang masih belum menemukan kartu ATM :
"pak maaf pak, ternyata kartu ATM nya udah ada dalam dompet saya"
"lho....kok bisa? (dengan muka heran)"
"tadi saya buru-buru pak, begitu kartunya keluar, langsung saya masukin ke dompet"
"pantesan tadi saya obok-obok mesin ATM nya teuteup gak nemu kartunya"
"maaf ya pak sambil senyum menahan geli"
Wuzzzz..........wuzzzzzzzz.....langsung aja saya ngacir.
mungkin orang-orang yang berpapasan dengan saya heran, "nih orang kenapa ketawa sendiri ya"?
hhhhmmmm........
Teman-teman saya langsung ngakak begitu saya ceritain tentang stupid thing saya saya lakukan hari itu.
Itulah salah satu euphoria effect gak penting.


[Top]