u go-blog

IF YOUR RELIGION DOESN'T CHANGE YOU,

THEN YOU SHOULD CHANGE YOUR RELIGION


Thursday, July 28, 2005

malas 

hari ini malas abeeesss...
website tempat biasa browsing foto lagi down dari pagi
ada yang request foto
tapi gak tau foto dari fashion show siapa
musim apa, fall winter, spring summer, haute couture atau musim duren?
emang gue hafal, si mbak ini pake baju rancangannya siapa?
plis deh....

HL
mbak ini pake baju rancangan siapa coba?

internet juga lelet
ganti-ganti gateway mulu dari tadi, biar bisa cetting
gak produktif banget yak? (emang sekarang masih usia produktif gitu?)

Tuesday, July 26, 2005

Bapak tua penjual white board 

“Rejeki Nomplok” adalah sebuah sajian reality show di TV7 yang mengetengahkan sisi kehidupan manusia yang jarang kita perhatikan. Bermodalkan uang tunai lima juta rupiah, host acara yaitu Peggy Melati Sukma turun ke jalan dan mencari seseorang dari kalangan masyarakat sederhana untuk memberikan “Rejeki Nomplok” yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Kebetulan dia acara Rejeki Nomplok Sabtu kemaren yang dapat hadiahnya adalah seorang bapak tua penjual white board. Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata dulu waktu masih kuliah di Bandung aku sering melihat dan berpapasan dengan bapak tua itu. Berjalan tertatih-tatih dibawah teriknya sinar matahari siang nan menyengat dengan satu
white board ukuran kecil dibahu kiri dan satu white board ukuran sedang dibahu kanan.

Kalau aku pulang kuliah sekitar jam 12.30 atau 15.00, white board si bapak tua pasti tergeletak diluar mesjid, sementara dia sholat dan mengistirahatkan sejenak badan tuanya yang mulai ringkih termakan usia sambil tidur-tiduran didalam mesjid.

Setiap kali berpapasan dengan si bapak, aku selalu merasa trenyuh melihat betapa beratnya beban yang harus dia pikul setiap hari, berjalan sejauh puluhan kilometer tanpa ada kepastian apakah dagangannya akan laku atau tidak. Tapi karena masih kuliah, aku tidak bisa berbuat banyak untuk membantunya, hanya bisa berdoa suatu saat nanti nasibnya akan berubah menjadi lebih baik.

Akhirnya nasib baik menghampiri si bapak tua, di acara Rejeki Nonplok kemaren si bapak mendapatkan hadiah uang sebesar 5 juta rupiah (kalo gak salah)
Uang tersebut di gunakan oleh si bapak untuk :

  1. membeli kaca mata di toko kaca mata Simpang Dago yang sudah lama diidam-idamkan ole si bapak, karena kacamatanya yang lama sudah tidak cocok lagi (sekarang matanya minus 3). Pantesan waktu itu jalannya agak-agak gimana gitu..
  2. membayar kontrakan (Rp. 1.8 juta), yang sudah menunggak selama satu tahun. Untung ibu kos nya baik.
  3. buat modal jualan di Darul Hikam Dago, keinginan yang terpaksa dipendam sejak dahulu, karena gak punya modal.
  4. menyekolahkan anaknya yang masih duduk di bangku SMA
  5. ditabung (1.9 jutaan)
Sekarang usia si bapak sudah sekitar 70an tahun, semoga dia bisa menikmati masa tuanya dengan lebih tenang dan rileks.

Monday, July 25, 2005

Masa panen 


Dalam perjalanan ke Bandung dari Jakarta Sabtu kemaren, di daerah Cikampek sana terbentang hamparan padi yang menguning, berkilauan tertimpa cahaya matahari siang, siap untuk dipanen.

Jadi teringat akan masa kecil dulu dikampung, waktu nenek masih hidup. Setiap kali akan panen, nenek selalu mengundang kita, cucu-cucunya untuk ikut ke sawah. Entah itu hanya sekadar untuk meramaikan acara panenan, makan bersama, main-main dilumpur atau membantu nenek mempersiapkan makan siang buat para bapak-bapak yang memanen padi setelah lelah bekerja dari pagi.

Kalau waktu makan siang tiba, aku dan sepupu-sepupuku biasanya makan bareng, terpisah dari para orang tua, biar bisa makan banyak dan gak jaim. Kita gelar tikar diatas tumpukan jerami, biar gak gatal-gatal terkena jerami. Menu wajib yang selalu dimasak oleh nenek adalah : balado telor (biasanya telor bebek, enak banget), balado kentang dan teri, gulai nangka, gulai jengkol, ikan gabus dan pastinya ada kerupuk kulit.

Habis makan siang, aku dan sepupuku biasanya tidur-tiduran sambil main tebak-tebakan, tapi pada akhirnya pasti ketiduran. Karena gak kuat melawan belaian angin sepoi-sepoi yang membuat mata tambah berat, apalagi habis makan. Minum kopi satu gelaspun gak ngefek jadinya.

Sehabis tidur siang, kita biasanya main lempar-lemparan lumpur. Gak peduli apa kata nyokap bokap, yang penting kita bisa basah-basahan, kotor-kotoran kena lumpur. Puas main, kita biasanya ikut ngebantu ngangkut padi ke rumah nenek, cuma beberapa kali bolak-balik. Habis itu kita pura-pura capek, biar gak disuruh-suruh lagi (dasar anak kecil).

Habis itu mandi, cuma pakai cd doang (kan masih kecil), main siram-siraman air, sambil diteriakin nyokap bokap takut kalau-kalau ntar telinganya kemasukan air.

minum

Acaranya penutupnya adalah makan malam bareng ama nenek, kakak-kakakku, sepupu-sepupuku dan bokap nyokap. Habis itu pulang dan tidur nyeyak diselingi dengan mimpi-mimpi indah.
Kenangan masa kecil yang begitu indah dan tidak akan terlupakan.

Thursday, July 14, 2005

the dark side of lil' bunny 





















sometimes
i just wanna kill myself
go straight to heaven
meet GOD
ask Him bout everything
all those kinda stuff
that stuck in my heart
and spinning in my head
in past 5 years
that i could not find the answer
yet.....

(poor lil' bunny)



Krisis.... 

Sejak instruksi presiden (inpres) soal penghematan energi diberlakukan, siaran radio dan televisi berakhir pukul 01.00 WIB. Mereka baru mulai kembali siarannya pada pukul 05.00 WIB.
Logikanya, kalau pemerintah mau menghemat energi, kenapa tidak antara jam 19.00 - 22.00 saja semua stasiun tv dan radio menghentikan siarannya. Karena pada jam segitu adalah beban puncak pemakaian listrik.
Kalau siaran tv dihentikan pada jam 01.00 - 05.00 mungkin efeknya kecil sekali terhadap penghematan energi, karena hanya para penderita insomnia saja yang masih melakukan aktivitas pada jam segitu.

Kalau beberapa tahun yang lalu siaran tv sudah menghilang pada jam 12 malam, itu wajar. Karena pada waktu itu stasiun tv yang ada masih bisa dihitung dengan jari.
Program acara masing-masing tv masih terbatas karena mereka masih dalam proses belajar dan pengembangan diri.

Jika setiap permasalahan yang dihadapi bangsa ini diselesaikan dengan cara tambal sulam seperti diatas, tanpa adanya solusi yang menyeluruh, percayalah, bangsa ini tidak akan pernah bergerak maju.
Seperti permasalahan BBM belakangan ini. Kenapa kita masih mengalami kelangkaan BBM ? Padahal sumber daya minyak kita berlimpah-limpah (masih gak ya?). Karena pemerintah, khususnya Pertamina tidak mau mengolah minyak mentah menjadi BBM. Pertamina berpikiran, untuk membangun industri hilir, akan butuh modal yang sangat besar. Dari pada menanamkan modal buat membangun industri hilir, lebih baik kita membeli bahan bakar minyak jadi sajadari luar negeri. Tidak pernah terbayang oleh Pertamina harga minyak dunia akan melonjak sampai $ 60 per barrel yang biasanya hanya sekitar $ 40 per barrel. Artinya, pemerintah harus memberi subsidi yang lebih besar lagi.

Karena keterlambatan Departemen Keuangan membayar subsidi minyak ke Pertamina, belakangan sempat terjadi kelangkaan BBM di beberapa pom bensin, baik di Jakarta maupun di daerah. Hal ini menyebabkan kenaikan harga sembako. Efek domino.

Kalau Pertamina sebagai pemain tunggal tidak sanggup memenuhi kebutuhan minyak nasional, kenapa pemerintah tidak mengundang perusahaan swasta nasional sebagai pemain kedua dan ketiga untuk membangu industri hilirnya?
Agar bangsa ini tidak terlalu tergantung pada luar negeri yang dengan seenaknya mempermainkan nasib bangsa ini.

Begitu banyak persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini yang butuh pemecahan secara menyeluruh, tidak sepotong-sepotong seperti sekarang ini.

Well Pak SBY, selamat bekerja keras deh.... Banyak persoalan yang harus anda selesaikan.




Monday, July 11, 2005

uma 



















Uma Thurman 1998
color : iris print
photographer : Patrick Demarchelier


Tuesday, July 05, 2005

si meong 

udah lama gak pernah megang apalagi ngelus anak kucing.
begitu bisa megang, apalagi mengelusnya, whoaa.....puas banget rasanya
apalagi anak kucingnya lucu banget, mau diajak main, digelitikin dan dielus
karena mo makan, jadi acara main ama si meong gak terlalu lama
eeehh.....begitu si meong ditinggalin buat main sendiri, dia malah gak mau
malah ikut nyebrang, ngikutin "kakaknya" yang baru...hehehe, laper juga kali yee...
karena takut ntar dia nyasar, akhirnya dengan terpaksa si meong disuruh pulang
malamnya mimpi lagi ngegendong si meong, ngajakain dia main ke kos-an
tapi dia gak mau diam waktu digendong, meronta-ronta minta turun terus
mungkin karena gak diajak makan waktu itu kali ya....
pengen main, nyium, meluk dan ngelus-ngelus si meong lagi....
ntar sore ah, nyulik si meong, biar bisa main lagi ama dia

Friday, July 01, 2005

masih belajar 

belajar untuk memulai ketika berakhir
walau susah
belajar untuk memaafkan atas segala salah
tapi tidak melupakan
belajar untuk tidak menyakiti ketika tersakiti
walau pedih
belajar tidak membalas atas semua dendam
walau membara
belajar tetap menghargai ketika tidak dihargai
walau terkoyak
belajar untuk berkompromi ketika berbeda
belajar untuk menerima ketika diberi
belajar untuk lebih bijak menyikapi
belajar untuk terus belajar

Wimbledon 2005 

Semi final kejuaraan Wimbledon 2005
*Venus Williams vs Maria Sharapova
Kedudukan 7-6 (7-2) 6-1
and the winner is : Ms. Venus Williams

*Lindsay Davenport vs Amelia Mauresmo
kedudukan sementara
6-7 (5-7) 7-6 (7-4) 5-3
pertandingan dihentikan karena hujan dan akan dilanjutkan Jumat 1 Juli 2005

Final akan diadakan Sabtu, 2 Juli 2005
Venus Williams vs Lindsay Davenport

Can't hardly wait to wacth this match.......

Venus Williams keluar sebagai juara setelah bermain selama 2 jam 45 menit melawan Lindsay Davenport.
Pertandingan terlama sepanjang sejarah tenis Wimbledon.


[Top]