u go-blog

IF YOUR RELIGION DOESN'T CHANGE YOU,

THEN YOU SHOULD CHANGE YOUR RELIGION


Tuesday, July 26, 2005

Bapak tua penjual white board 

“Rejeki Nomplok” adalah sebuah sajian reality show di TV7 yang mengetengahkan sisi kehidupan manusia yang jarang kita perhatikan. Bermodalkan uang tunai lima juta rupiah, host acara yaitu Peggy Melati Sukma turun ke jalan dan mencari seseorang dari kalangan masyarakat sederhana untuk memberikan “Rejeki Nomplok” yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Kebetulan dia acara Rejeki Nomplok Sabtu kemaren yang dapat hadiahnya adalah seorang bapak tua penjual white board. Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata dulu waktu masih kuliah di Bandung aku sering melihat dan berpapasan dengan bapak tua itu. Berjalan tertatih-tatih dibawah teriknya sinar matahari siang nan menyengat dengan satu
white board ukuran kecil dibahu kiri dan satu white board ukuran sedang dibahu kanan.

Kalau aku pulang kuliah sekitar jam 12.30 atau 15.00, white board si bapak tua pasti tergeletak diluar mesjid, sementara dia sholat dan mengistirahatkan sejenak badan tuanya yang mulai ringkih termakan usia sambil tidur-tiduran didalam mesjid.

Setiap kali berpapasan dengan si bapak, aku selalu merasa trenyuh melihat betapa beratnya beban yang harus dia pikul setiap hari, berjalan sejauh puluhan kilometer tanpa ada kepastian apakah dagangannya akan laku atau tidak. Tapi karena masih kuliah, aku tidak bisa berbuat banyak untuk membantunya, hanya bisa berdoa suatu saat nanti nasibnya akan berubah menjadi lebih baik.

Akhirnya nasib baik menghampiri si bapak tua, di acara Rejeki Nonplok kemaren si bapak mendapatkan hadiah uang sebesar 5 juta rupiah (kalo gak salah)
Uang tersebut di gunakan oleh si bapak untuk :

  1. membeli kaca mata di toko kaca mata Simpang Dago yang sudah lama diidam-idamkan ole si bapak, karena kacamatanya yang lama sudah tidak cocok lagi (sekarang matanya minus 3). Pantesan waktu itu jalannya agak-agak gimana gitu..
  2. membayar kontrakan (Rp. 1.8 juta), yang sudah menunggak selama satu tahun. Untung ibu kos nya baik.
  3. buat modal jualan di Darul Hikam Dago, keinginan yang terpaksa dipendam sejak dahulu, karena gak punya modal.
  4. menyekolahkan anaknya yang masih duduk di bangku SMA
  5. ditabung (1.9 jutaan)
Sekarang usia si bapak sudah sekitar 70an tahun, semoga dia bisa menikmati masa tuanya dengan lebih tenang dan rileks.



Post a Comment

[Top]