u go-blog

IF YOUR RELIGION DOESN'T CHANGE YOU,

THEN YOU SHOULD CHANGE YOUR RELIGION


Monday, May 16, 2005

another dream 

Selasa, Rabu, Kamis, Jumat....
lama juga rasanya gak ketemu
biasanya, tiap malam lo pasti maen
sekadar ngobrol
nyari makan bareng
atau cuma nonton tv
siang itu
kita ketemu
ngobrol sebentar.....and bubye
sampai nanti ya....
malam sudah merayap jauh
mata tidak mau lagi diajak kompromi
zzzzzz.......pulas banget
we slept
holding tight each other
.......................................
......................................
woke up in da morning
no body slept next to me
just another day
another dream bout you


Friday, May 06, 2005

Holiness 

Holiness
Covers my weaknesses
Melting my selfishness

Wednesday, May 04, 2005

Liverpool vs Chelsea 

Sungguh tragis nasib Chelsea.
Dari awal, Chelsea sudah diunggulkan oleh para penggila bola akan keluar sebagai juara Piala Champion 2005.
Dari segi materi pemain, tidak diragukan lagi
skill individual masing-masing pemainnya. Semuanya kelas wahid, mulai dari penjaga gawang, Peter Cech yang tidak diragukan lagi kehebatannya, defender John Terry, midfielder Damien Duff, Claude Makelele dan Frank Lampard dan striker Eidur Gudjohnsen, Mateja Kezman dan Didier Drogba.
Pertandingan baru berjalan selama 4 menit, gawang Chelsea sudah kemasukan gol yang disarangkan oleh Luis Garcia. Walaupun gol tersebut mendapat sedikit kritikan dari Jose Maurinho karena bola Garcia sudah melewati garis gawang.
Yang penting adalah, wasit mengganggap sah gol tersebut dan kedudukan menjadi 1 - 0 untuk Liverpool.
Setelah ketinggalan 1 - 0 dari Liverpool, Chelsea semakin meningkatkan irama pertandingan yang membuat pertandingan ini semakin menarik untuk ditonton dibandingkan dengan pertandingan
leg 1 yang berlangsung di kandang Chelsea. Disini kelihatan jelas sekali kalau Chelsea sangat bermain hati-hati sekali.
Digempur habis-habisan oleh pemain Chelsea, tidak membuat kubu pertahanan Liverpool lengah. Jamie Carragher, Steve Finnan, Sammy Hyypia Djimi Traore saling bahu membahu menghalang semua gempuran serangan Chelsea.
Dari beberapa peluang yang diciptakan oleh pemain Chelsea, sampai berakhirnya babak kedua tidak satupun yang menghasilkan gol.
Disamping tekanan untuk menang, agar bisa lolos ke babak final, faktor bermain tandang juga sangat berpengaruh bagi Chelsea.
Maklumlah, mereka bermain di kandang Liverpool yang suporternya jauh lebih banyak yang tidak henti-hentinya menyemangati tim kesayangan mereka.
Dimasa
injury time, wajah Jose Maurinho sudah semakin tegang. Kekalahan sudah semakin jelas didepan mata. Begitu juga dengan wajah Roman Abramovich, sang pemilik klub.
Keinginan untuk mendapatkan
terrible bagi Chelsea musim ini tinggal mimpi. Akhirnya mereka cuma mendapatkan dua gelar juara musim ini, yaitu Juara Premiere League dan Piala Carling.
Well...Liverpool, sampai ketemu di Final nanti.
LIVERPOOL vs AC MILAN in Turkey......what a precious game.

Taksi......sungguh menyebalkan 

Setelah tiga hari pindah kos, saya dan seorang teman belum juga menemukan rute yang tepat dan cepat kekantor. Setiap hari kita mencoba rute baru, dengan harapan rute tersebut jauh lebih dekat.
Hari kedua, kita naik taksi ke kantor. Setelah setengah perjalanan, saya bilang ke sopir taksi sebaiknya mengambil jalur lambat. Saya kira sopir taksinya sudah tahu setelah saya ulang dua kali. Ternyata dia melewatkan begitu saja tempat untuk berpindah kejalur lambat. "Pak, kok tidak jadi mengambil jalur lambat sih, saya kan mau turun disini", kata saya ke sopir taksi. Sopir taksinya bingung, kok gak bilang dari tadi sih mbak?? Lhaaa...bukannya tadi saya sudah mengatakannya dua kali ke bapak? Kalo begitu saya minta maaf deh mbak. Maaf sih maaf Pak, kata saya dalam hati, tapi akibatnya saya kan harus jalan lumayan jauh ke kantor yang pastinya akan menguras habis keringat dan tenaga saya serta akan memacu jantung saya untuk berdetak lebih cepat.
Kalau tahu akan seperti ini, lebih baik kita lewat rute yang kemaren aja kata teman saya, jauh jalannya sama aja.
Kejadian yang tidak mengenakan terjadi lagi hari ini.
Setelah di
briefing oleh seorang teman, yang kebetulan juga tetangga kos, dengan penuh percaya diri kita berangkat ke kantor lewat rute yang telah kita hafalkan semalam. Setelah menunggu bis beberapa lama, ternyata bis yang akan kita naiki tersebut tidak mau berhenti. Sampai sekarang masih menjadi pertanyaan besar bagi saya dan teman saya kenapa bis tersebut tidak mau berhenti.
Akhirnya, saya dan teman saya memutuskan untuk naik taksi (lagi) saja. Dengan harapan ongkosnya tidak akan terlalu mahal.
Setelah mengatakan tujuan ke sopir taksi, taksipun mulai berjalan. Setelah beberapa lama, taksinya akhirnya belok kekiri, saya kira sopir taksinya akan mengambil rute yang sedikit agak jauh agar ongkosnya tidak terlalu murah. Dalam hati saya diam saja.
Setelah beberpa lama, teman saya mulai protes, kok lewat sini, padahal kalau kita lewat sana kan lebih dekat. Dalam diam, kita sama-sama berpikir mungkin sopir taksinya mau "main-main" sedikit. Tidak apa-apalah.
Tetapi setelah taksinya melewati jalan-jalan yang sudah tidak masuk akal lagi, saya mulai protes.
Saya "Pak, ini lewat mana ya, kok muternya jauh banget?"
Sopir taksi "kan kita ke jalan A, mbak"
Saya " Gubbbaraaaaaaaaakkkk, tujuan saya itu ke jalan B Pak, bukan ke jalan A"
Sopir taksi "Saya kira ke jalan A mbak, kalo gitu saya minta maaf deh"
Saya "tadi kan saya sudah bilang ke Jalan B, ditambah dengan penegasan dengan menyebutkan jalan utama"
Oalaaaaahhh, ternyata si bapak sopir taksi salah dengar toh, padahal nama jalannya lumayan berbeda jauh, baik dari segi pengucapan maupun letaknya.
Karena kesal, saya dan teman diam saja, seraya mendengarkan pembelaan sopir taksi akan kesalahannya yang berlangsung kira-kira selama 10 menit.
Awalnya saya sempat uring-uringan juga karena argo taksi mulai membubung diluar perkiraan, lama kelamaan saya diam saja karena kasihan juga sama sopir taksinya.
Ternyata niat saya dan teman untuk lebih irit dalam hal transportasi belum membuahkan hasil...hhhmmm
Moga-moga besok tidak terulang lagi, tapi besok kan libur ya....
Whoa....senangnya leye-leye seharian sambil nonton TV Kabel dan sorenya mungkin nyoba rute baru lagi.

[Top]